10 Konsep Geografi

  1. 1.      Konsep Lokasi
Konsep lokasi merupakan konsep utama yang menjadi ciri khusus (karakteristik dalam geografi), dan menunjjukkan lokasi suatu tempat.
a)      Lokasi absolute, menunjukkan letak yang tepat karena didasarkan pada koordinat lintang dan bujur (grid). Sehingga tidak ada tempat lain di dunia yang sama dengan tempat tersebut.
Contoh:
Kabupaten Gunungkidul terletak di antara 07°16’30” – 07°19’30” LS
b)      Lokasi relative, menunjukan letak suatu daerah dilihat dari daerah lain. Berubah-ubah berkaitan dengan daerah disekitarnya.
Contoh:
Manohara Hotel terletak di dalam kawasan Taman Arkeologi Borobudur dan hanya 200 meter dari Candi Borobudur.
  1. 2.      Konsep Jarak
Konsep jarak merupakan factor pembatas yang alami antara dua wilayah. Konsep ini memiliki arti penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia kaitannya dengan interaksi manusia. Makin pendek jarak, maka makin besar interaksinya.
Contoh:
Hotel Manohara  terletak 200 meter dari Candi Borobudur.
  1. 3.      Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan berkaitan dengan aksesibilitas. Konsep ini selalu berkaitan dengan jarak, kondisi medan, dan juga ada tidaknya angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai.
Contoh:
Penduduk di pulau terpencil sulit dijangkau daripada penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah karena kurangnya sarana transportasi yang menjangkau pulau terpencil daripada di dataran rendah.
  1. 4.      Konsep Pola
Konsep pola berkaitan dengan bentuk dan susunan persebaran fenomena dalam ruang di muka bumi, baik yang bersifat alami maupun buatan.
Contoh:
Jarangnya pemukiman penduduk di Kailmantan, karena kebanyakkan daerah di Kalimantan berupa hutan yang lebat sehingga belum di pijak manusia.
  1. 5.      Konsep Morfologi
Morfologi menujukkan perwujudan kenampakan daratan dimuka bumi sebagai bentuk aktivitas bumi karena tenaga endogen dan eksogen, sehingga bentuk tiap wilayah di muka bumi akan berbeda.
Contoh:
Tumbukan lempeng benua dengan benua merupakan proses pembentukan sistem pegunungan Himalaya dan Ural.
  1. Konsep Aglomerasi
Konsep aglomerasi akan menjelaskan alas an suatu fenomena geografi bisa mengelompok. Bentuk persebaran ini paling menguntungkan karena gejala ataupun adanya factor umum yang menguntungkan.
Contoh:
Penduduk yang berada di dataran rendah lebih  banyak daripada penduduk yang berada di dataran tinggi.
  1. 7.      Konsep Nilai Kegunaan
Semua tempat di muka bumi memiliki nilai guna yang relatif tidak sama. Hal ini diakibatkan oleh potensi daerah yang bisa dikembangkan juga berbeda.
Contoh:
Tambang batu bara

  1. 8.      Konsep Interaksi/ Interdepensi
Interaksi menunjukkan hubungan timbal balik antarwilayah. Setiap wilayah membutuhkan wilayah lain untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dimiliki.
Contoh:
Gunungkidul (gaplek) dengan Sleman (pasir).


  1. 9.      Konsep Diferensiasi Area
Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan karakter tersebut antara lain bentang alam, penduduk, perekonomian, juga perkembangan wilayah.
Contoh:
            Areal perkotaan khas dengan corak kegemerlapannya.

  1. 10.  Konsep Keterkaitan Keruangan
Konsep ini menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan dengan fenomena yang lain dalam suatu tempat atau ruang. Keterkaitan ini menyangkut fenomena alam, tumbuhan, atau social.
Contoh:
Di lereng gunung penduduknya bermata pencaharian  petani

About the Author

Ulya Habiburrahman hanyalah seorang remaja biasa.

Posting Komentar

Komentar Sobat membuat Blog ini lebih baik,
Jadi Jangan sungkan-sungkan ya!